Bagaimana Mempromosikan Produk Wisata Daerah
Penulis: Ningsih Chandra Msc.
Upaya mempromosikan tempat wisata di daerah tidak semudah seperti kegiatan serupa untuk produk non pariwisata. Disamping karakternya yang berbeda, tempat wisata perlu dijual dengan memanfaatkan jasa kegiatan public relations di pasar internasional.
Promosi tempat tujuan wisata sangat diperlukan oleh daerah-daerah yang memiliki banyak potensi di tanah air. Tentunya upaya ini menjadi sangat penting dalam era penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia sampai kepada Pemerintahan Daerah Tingkat II. Promosi tempat wisata yang dirancang dengan baik akan memberikan tambahan penerimaan asli daerah, dan mendorong proses multiplier perkembangan ekonomi lokalitas di sekitar daerah tujuan wisata.
Membangun Tatakelola Perusahaan Secara Prinsip-Prinsip GCG
Penulis: Aditiawan Chandra.
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi dari keberadaannya. Visi dan misi tersebut merupakan pernyataan tertulis tentang tujuan-tujuan kegiatan usaha yang akan dilakukannya. Tentunya kegiatan terencana dan terprogram ini dapat tercapai dengan keberadaan sistem tatakelola perusahaan yang baik. Disamping itu perlu terbentuk kerjasama tim yang baik dengan berbagai pihak, terutama dari seluruh karyawan dan top manajemen.
Sistem tatakelola organisasi perusahaan yang baik ini menuntut dibangunnya dan dijalankannya prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (GCG) dalam proses manajerial perusahaan. Dengan mengenal prinsip-prinsip yang berlaku secara universal ini diharapkan perusahaan dapat hidup secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi para stakeholdernya.
Kewajiban Perusahaan Memenuhi Tuntutan Sosial
Penulis: Aditiawan Chandra.
Tuntutan sosial pada perusahaan muncul sebagai refleksi pertanggungan jawab dari perusahaan (social responsibility) pada seluruh stakeholder utamanya. Mereka terdiri dari karyawan, pembeli, investor/nasabah, pemerintah, masyarakat dan kelangsungan lingkungan hidup bagi generasi penerus.
Tanggung jawab sosial ini didefinisikan sebagai: “The way in which a business behaves towards other groups or individuals in its social environment: customer, other business, employees and investors”.
Bagaimana Mengerti Cara Bekerja Sistem Perekonomian
Penulis: Aditiawan Chandra.
Setiap mahasiswa atau lulusan Fakultas Ekonomi dari Universitas Negeri dan Swasta di Indonesia diharapkan telah mengenal apa yang dinamakan dengan Konsep Perputaran Roda Perekonomian (Circular Flow) untuk mengerti cara bekerja sistem perekonomian. Namun demikian bagi masyarakat awam konsep ini masih relatif tidak dipahami, sehingga tulisan ini diharapkan dapat sedikit membantu tujuan memperluas wawasan mereka yang belum mengerti cara bekerja sistem perekonomian di satu negara.
Kemelut Hubungan Komisaris dan Direksi
Tulisan berikut artikel yang dimuat
di Warta Ekonomi 19 Maret 2007.
Penulis: Aditiawan Chandra
Dalam dua bulan terakhir ini perhatian media bisnis di Indonesia tercurah pada isu seputar kemelut hubungan antara komisaris dan direksi perusahaan. Hubungan kedua institusi internal perusahaan yang sedianya perlu bersinergi guna kemajuan perusahaan, dapat berkembang menjadi konflik terbuka. Konflik yang kurang sehat ini dapat saja diakhiri dengan proses pemberhentian sementara atau pemecatan sepihak pada Direktur Utama, seperti terjadi di Jamsostek, Humpus Intermoda dan Telkom.
Program Corporate Social Responsibility yang Berkelanjutan
Penulis: Timotheus Lesmana
[ARTIKEL BERIKUT MERUPAKAN TULISAN YANG PERNAH DIMUAT DI MAJALAH LENSA ETF EDISI 1 NOV 2006, EKA TJIPTA FOUNDATION]
Pembangunan suatu negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, setiap insan manusia berperan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangan pula faktor lingkungan hidup. Kini dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan biasa disebut triple bottom line. Sinergi dari tiga elemen ini merupakan kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Manfaat Tinjauan Politik dalam Dampak Lingkungan Bisnis
Penulis: Aditiawan Chandra.
Tulisan ini mencoba mengulas manfaat tinjauan politik saat kita akan melakukan perkiraan dampak dari terjadinya suatu isu maupun kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi kinerja manajemen perusahaan.
Tinjauan politik disini dipersempit dengan melihat manfaat penggunaan analisis keberpihakan kelompok masyarakat pada isu tertentu, yang kemudian kita gunakan untuk merumuskan strategi non-pasar organisasi perusahaan.
Dalam melakukan analisis politik seperti ini saya lebih menyarankan penggunaan dua pendekatan.
Pendekatan yang pertama adalah “teori alineasi” buah pikiran Karl Marx, yang pada saat awal era orde baru sempat diberangus dan haram untuk didiskusikan.
Tinjauan Buku: Macroeconomics oleh Miles
Macroeconomics and the Global Business Environment.
Pengarang:David Miles dan Andrew Scott
Edisi: Kedua, tahun 2005
Penerbit: John Wiley & Sons, Inc.
Jml halaman: 610
Buku ini membahas perkembangan perekonomian negara-negara di dunia pada era globalisasi dan perdagangan bebas. Penulis dengan penguasaan pengetahuannya yang mendalam pada ilmu ekonomi makro dan ekonomi pembangunan telah berhasil membawa para pembacanya untuk mengerti mengapa satu negara memiliki kondisi kehidupan perekonomian yang lebih baik dibandingkan dengan negara lain.